Monday, February 1, 2016

Publikasi Resolusi


Ada 2 dampak bagi orang yang suka publikasi resolusi:

1. Orang tersebut akan lebih semangat dan bekerja lebih keras untuk mencapai resolusinya
2. Orang tersebut merasa dia sudah cukup memamerkan mimpi-mimpinya pada orang lain tanpa ada action, malas, dan bersenang-senang dengan hidupnya. 
Saya bukan tipe orang  yang suka menuturkan hal-hal yang akan saya ingin atau akan saya capai di masa depan?

Saya selalu percaya "the future not ours to see" (dari lagu Que Sera Sera). Jadi menceritakan target pada orang lain menurut saya berbahaya. Statemen kita bisa jadi suatu janji yang memang harus ditepati, dan orang-orang menjadi saksinya. Nah, saya gak suka bikin janji kalau gak bisa ditepati. Jadi saya gak akan publikasi resolusi 2016 saya disini, atau menceritakan pada siapapun.

Apakah saya orang yang tertutup?
Saya orang yang terbuka dan sekaligus tertutup. Saya bisa gampang sekali akrab dengan seseorang yang saya percaya dan berbaur dengan semua orang dengan batasan tertentu. Karena resolusi  merupakan goals diri sendiri. Saya kira tak ada manfaatnya dipublikasikan. Apa gunanya bagi orang lain?

Resolusi pribadi seharusnya menjadi renungan bagi diri sendiri sekaligus menjadi pedoman kita untuk melangkah. Seharusnya dibagikan dengan orang yang sangat dekat dengan Anda, misalnya orangtua dan saudara. Resolusi pribadi harusnya diperbincangkan dengan Tuhan. Bukan dengan orang lain.